Entri Populer
-
Ini dia Fathima Kulsum Zohar Godabari yang menikah sama Sheikh Arab Saudi. Sunguh cantik ratu arab ini sumber ...
-
Kejadiannya kemaren pas ane lagi jalan-jalan naek angkot.. waktu itu ga terlalu banyak orang sih di dalem angkot.. Ane duduk di pokok belaka...
-
Foto Tika Putri Bikini Beredar Nyaris Bugil Baru-baru ini beredar berita mengejutkan bahwa foto Tika Putri memakai bikini hampir bugil te...
-
Video porno adalah sebuah video yang menunjukan gambar orang telanjang atau melakukan kegiatan seksual yang direkam secara sengaja maupun t...
-
sumber : http://www.menjamah.com/2012/08/adegan-adegan-mesum-terbaru-tanpa-sensor.html
-
Meski terlihat seperti kacamata biasa. Namun inilah alat bantu penglihatan pertama yang menggunakan teknologi elektronik bifocal. Seperti ap...
-
Kembali beredar foto-foto bintang pop sensasional Lady GaGa dengan pose vulgarnya di dunia maya. Foto-foto itu rupanya berasal dari majala...
-
Budaya tukar link sangat dibutuhkan dalam dunia blogging/perseoan. Karena seperti yang anda tahu, semakin banyak inbound link, maka akan ...
-
Katy Perry kembali menarik perhatian dengan penampilan beraninya. Ia kembali mengenakan kostum transparan ala kupu-kupu yang membuat seluruh...
Pilih Jenis Kelamin Janin di Amerika Serikat
Jumlah pasangan asal Inggris yang pergi ke New York terus meningkat untuk menjalani perawatan IVF (invitro fertilization) alias proses bayi tabung yang menjamin mereka bisa memiliki seorang anak dengan jenis kelamin seperti yang mereka inginkan, menurut sebuah klinik di Manhattan.
Terapi seperti itu menghabiskan biaya sekitar 30.000 pound (Rp 454 juta) dan menurut Dr Jeffrey Steinberg, ahli IVF yang mengelola klinik, sebagian besar dilakukan oleh pasangan yang sudah memiliki beberapa anak dan ingin “memiliki keluarga seimbang”.
Pemilihan jenis kelamin mungkin dilakukan melalui IVF, karena para dokter bisa menentukan jenis kelamin sebuah embrio sebelum ditanamkan ke dalam rahim. Di Inggris, prosedur seperti itu dilarang karena alasan sosial dan untuk “keseimbangan keluarga”.
Para dokter hanya diperbolehkan ikut campur dalam kasus-kasus di mana muncul kelainan genetik terkait jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan, seperti penyakit otot Duchenne, yang hanya berpengaruh kepada anak laki-laki. Di Amerika Serikat, ketentuan legal seperti itu tidak diterapkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Evening Standard, Steinberg, yang mengajar di Cambridge, mengatakan, “Saya memiliki pasien politisi asal Inggris yang datang kemari, ke kantor ini, untuk menjalani perawatan yang dilarang di Inggris.”
“Masalah yang dihadapi oleh banyak negara yang melarang pemilihan jenis kelamin — termasuk Inggris — adalah tentang obat dan peraturan finansial yang terintegasi ke dalam pemerintah.
“Sekali pemerintah terlibat dalam pembiayaan semua hal, pemerintah akan mulai membuat keputusan tentang perawatan kesehatan masyarakat.”
Dia juga mengatakan bahwa pengaruh secara keseluruhan tidak akan berimbas pada rasio populasi karena jumlahnya sangat kecil, dan menambahkan bahwa kebutuhan jenis kelamin dari pasangan-pasangan asal Inggris “dibagi dengan cukup merata, mungkin agak menguntungkan anak perempuan.”
Sebaliknya, pasien dari Cina dan India secara eksklusif menginginkan seorang anak laki-laki.
Para wanita yang menjalani proses tersebut pertama-tama harus pergi ke klinik IVF di Inggris, tempat mereka akan melalui tahapan stimulasi embrio. Kemudian mereka harus pergi Amerika Serikat untuk mejalani terapi lanjutan.
Menurut Anda, apakah orangtua memiliki hak dalam memilih dan menentukan jenis kelamin anak mereka?
0 komentar:
Posting Komentar