Entri Populer
-
Ini dia Fathima Kulsum Zohar Godabari yang menikah sama Sheikh Arab Saudi. Sunguh cantik ratu arab ini sumber ...
-
Kejadiannya kemaren pas ane lagi jalan-jalan naek angkot.. waktu itu ga terlalu banyak orang sih di dalem angkot.. Ane duduk di pokok belaka...
-
Foto Tika Putri Bikini Beredar Nyaris Bugil Baru-baru ini beredar berita mengejutkan bahwa foto Tika Putri memakai bikini hampir bugil te...
-
Video porno adalah sebuah video yang menunjukan gambar orang telanjang atau melakukan kegiatan seksual yang direkam secara sengaja maupun t...
-
sumber : http://www.menjamah.com/2012/08/adegan-adegan-mesum-terbaru-tanpa-sensor.html
-
Meski terlihat seperti kacamata biasa. Namun inilah alat bantu penglihatan pertama yang menggunakan teknologi elektronik bifocal. Seperti ap...
-
Kembali beredar foto-foto bintang pop sensasional Lady GaGa dengan pose vulgarnya di dunia maya. Foto-foto itu rupanya berasal dari majala...
-
Budaya tukar link sangat dibutuhkan dalam dunia blogging/perseoan. Karena seperti yang anda tahu, semakin banyak inbound link, maka akan ...
-
Katy Perry kembali menarik perhatian dengan penampilan beraninya. Ia kembali mengenakan kostum transparan ala kupu-kupu yang membuat seluruh...
Ditemukan, Jamur Menyala Saat Gelap di Brasil
Jakarta – Jamur menyala saat gelap ini terakhir kali dijumpai pada 1840. Namun kini jamur ini muncul kembali di Brasil.
Ilmuwan Dennis Desjardin dan tim dari San Fransisco State University berhasil menemukan jamur menyala ini. Tim ini mengumpulkan specimen baru dan mengklasifikasi ulang jamur ini dalam Neonothopanus Gardner.
Jamur ini terakhir kali ditemui pada 1840. Saat ahli botani Inggris George Gardner menemukan seorang bocah sedang bermain dengan obyek menyala. Peneliti berencana mempelajari jamur ini dengan saksama untuk mengetahui mengapa dan bagaimana beberapa jamur bisa menyala.
Jamur menyala ini memiliki kisahnya di seluruh dunia, “Kebanyakan orang ketakutan pada jamur ini dan menyebutnya ‘jamur hantu,’” papar Derjardin.
Peneliti yakin, cara jamur ini bersinar serupa kunang-kunang, yakni melalui campuran zat kimia Luciferin dan Luciferase. Namun, ilmuwan mengaku belum mengidentifikasi zat ini pada jamur.
“Jamur ini menyala 24 jam, selama air dan oksigen tersedia,” jalas Desjardin.
Meski begitu, mengapa jamur ini bisa menyala tetap menjadi misteri. “Kami tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi,” ungkap Derjardin seperti dilaporkan Dailymail. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Mycologia. [mor]
0 komentar:
Posting Komentar